dinkes.sanggau.go.id - Dalam memperingati Hari Kesehatan nasional ke 59 Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melaksanakan apel bersama (13/11/2023) di halaman kantor Dinas Kesehatan dan setalah apel Dinas Kesehatan membagikan Abate ke 4 lokus yaitu SDN 59 Simpang Embaong,SMKN 1 Sanggau, SMAN 1 Sanggau, SDIT Alkahfi, . Setiap tanggal 12 November, selalu di peringati Hari Kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan Kabupaten sanggau melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional, dan pada tanggal 13 November dilaksanakan apel bersama di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. Dalam apel gabungan tersebut di pimpin langsung oleh Plt.Bupati Sanggau, Drs.Yohanes Ontot,M.Si, yang dihadiri mulai dari Direktur RSUD M.Th.Djaman Kab.Sanggau, Direktur RSTG Kab.Sanggau, Direktur Sentra Medika Kab.Sanggau, Direktur RS Parindu, Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Entikong Kab.Sanggau, Ketua PKK Kab.Sanggau, Ketua GOW Kab.Sanggau, Ketua DWP Kab.Sanggau, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Sanggau, Ketua Organisasi Kesehatan, dan beserta Institusi Pelayanan Kesehatan di Kab.Sanggau. Plt.Bupati Sanggau, Drs.Yohanes Ontot,M.Si membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan enam pilar transformasi kesehatan untuk mencapai visi Indonesia Emas di tahun 2045. Pertama transformasi layanan primer. Ontot mengatakan pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada seluruh masyarakat, dengan mengedepankan layanan promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia. Kedua, transformasi layanan rujukan, dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah. Ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan, dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri, menjadi mandiri di dalam negeri. Keempat, transformasi pembiayaan kesehatan, dari pembiayan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif. Kelima, transformasi SDM Kesehatan, dari tenaga kesehatan yang kurang, menjadi cukup dan merata. Keenam transformasi teknologi kesehatan. Dari sistem informasi yang terfragmentasi, menjadi terintegrasi. Dari teknologi kesehatan yang tertinggal, menjadi terdepan.
Berikan Komentar