dinkes.sanggau.go.id - TB merupakan satu dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius. Di tahun 2017, TB menyebabkan sekitar 1,3 juta kematian (rentang, 1,2-1,4 juta) di antara orang dengan HIV negatif dan terdapat sekitar 300.000 kematian karena TB (rentang, 266.000- 335.000) di antara orang dengan HIV positif. Indonesia juga menjadi negara dengan triple burden TB dimana indonesia masuk dalam sepuluh besar negara di dunia dengan jumlah (absolut) kasus TB, kasus TB-HIV, dan kasus TB Resistensi Obat. Salah satu upaya pemerintah dalam menangani TB RO adalah dengan diterbitkannya Kemenkes Nomor HK.01.07/Menkes/350/2017 tentang Rumah Sakit dan Balai Kesehatan pelaksanan layanan Tuberkulosis Resistan obat. Alat TCM tiba tahun 2017. SDM RSUD MTh. Djaman sudah di latih untuk penggunaan TCM. Sesuai KMK (Keputusan Mentri Kesehatan 350 tahun 2017 RSUD MTh. Djaman masuk dalam daftar pelayanan TB Resisten obat atau layanan TB RO.
Capaian program TBC di kabupaten
sanggau Tahun 2023 Semester I data SPM nomor 12 (Standar Pelayan Minimal)
pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis 1.961 dari target 8.629 (22%
dari target 100%). Jumlah kasus TBC Tahun 2023 yang ditemukan dan diobati (Treatment
Coverage) 390 dari target 1.776 (21%). Persentase keberhasilan pengobatan TBC (Treatment
Success Rate) sebesar 76,86% dari target 90%. Jumlah kasus TB RO tahun 2023
yaitu ditemukan 7 kasus dan di tahun 2023 ( januari-juni). Jumlah kasus TB RO
tahun 2022 yaitu ditemukan 7 kasus januari-desember. Dalam rangka mencapai
target program Nasional TBC tahun 2023, maka perlu dilakukan koordinasi dengan
melibatkan Dinas Kesehatan/Wasor Kab/Kota, Puskesmas, dan Kader agar
tercapainya peningkatan kolaborasi dan kerjasama dalam pelaksanaan program demi
cita-cita bersama eliminasi TBC tahun 2030. dr.Edy Suprabowo selaku Direktur
RSUD MTh. Djaman berkomitmen membuka layanan TB-RO setelah menunggu dari 2017
sesuai KMK 350 tahun 2017, kendala belum mempunya spesialis paru.
Berikan Komentar