dinkes.sanggau.go.id - Dinas kesehatan Sanggau bekerjasama dengan yayasan Bina Asri untuk pemberantasan TB. Dalam menjalankan program eliminasi TBC melalui grant Global Fund, PR Komunitas Konsorsium Penabulu-STPI fokus pada pelacakan kasus secara aktif melalui Investigasi Kontak yang sejalan dengan fokus program yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Kegiatan dibuka oleh Kabid P2P Sarimin Sitepu, SKM, Selain itu, PR Komunitas Konsorsium Penabulu-STPI juga akan melakukan kegiatan community outreach sebagai salah satu upaya dalam melakukan pencarian kasus TBC baru secara aktif dan masif di Masyarakat. Selama implementasi dana Hibah Global Fund, pembelajaran penting yang di dapat ialah masih kurangnya koordinasi dan kerjasama antara tim pelaksana komunitas dengan kader, puskesmas, dan Dinas Kesehatan level Kab/Kota.
Dalam perjalanan penemuan kasus melalui investigasi kontak dan community outreach masih perlu mengupayakan lebih maksimal pada penemuan kasus baru saat investigasi kontak. Pengalaman tahun 2022 investigasi kontak Konsorsium Komunitas PB-STPI telah berhasil melakukan screening ke 2.405,40 kontak serumah dan kontak erat, dari hasil screening tersebut telah ditemukan 321,521 atau 13% orang yang memenuhi syarat rujukan. Jumlah kontak yang diperiksa oleh PKM dari hasil rujukan kader sebanyak 11.614 atau 7%. Berdasarkan pengalaman tersebut masih ada gap yang perlu dibenahi bersama terutama meningkatkan kualitas investigasi kontak oleh kader dengan memfokuskan pada kontak serumah serta kontak erat yang mempunyai gejala. Memperkuat koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara kader dan PKM dalam menjalankan kegiatan investigasi kontak dan community outreach juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan secara konsisten.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program baik kegiatan penemuan kasus baru melalui investigasi kontak maupun community outreach, serta pemberian TPT di tengah masyarakat, maka diperlukan pertemuan koordinasi dengan melibatkan dinas kesehatan/wasor kab/kota, puskesmas, dan kader agar tercapainya peningkatan kolaborasi dan kerjasama dalam pelaksanaan program demi cita-cita bersama Eliminasi TBC tahun 2030.
Berikan Komentar